Apakah Texas Pernah Menjadi Negeri Merdeka ?
Texas , dikenal sebagai negara bagian berbintang sendirian ("lone star state"), memiliki keberadaan yang berumur pendek tetapi penuh warna ketika menjadi Republik Texas pada 1836-1845. Kawasan Texas dan sebagian Negara bagian Meksiko, Coahuila Tejas, memisahkan diri dan menjadi republik pada 1835. Diktator Meksiko, Antonio Lopez dan Santa Ana, awalnya beberapa kali menang melawan para pemberontak Texas pada Maret 1936, termasuk perang yabg sangat terkenal di Alamo dan pembantaian massal di Goliad. Pada 21 April tahun itu, pasukan pemberontakan di bawah pimpinan Sam Houston mengalahkan pasukan Meksiko dan menangkap Santa Ana di San Jacinto.
Meskipun perdamaian jangka panjang dengan Meksiko tidak tercapai, kemenangan itu membantu republik yang baru berdiri itu mempertahankan keberadaannya. Republik itu terdiri dari apa yang sekarang menjadi Negara Bagian Texas, ditambah beberapa bagian Colorado, Kansas, New Mexico, Oklahoma, dan Wyoming. Konflik kepentingan antara mereka yang ingin tetap merdeka dan mereka yang ingin dianeksasi Amerika Serikat mewarnai kehidupan politik Texas.
Meskipun terjadi pemberontakan di dalam negeri dan perselisihan dengan suku-suku asli Amerika dan tentara Meksiko, negara itu terus menarik pendatang dalam jumlah besar. Pada 1845 Amerika Serikat akhirnya menyetujui aneksasi Texas dan negara itu di terima sebagai anggota peserikatan Amerika sebagai bagian ke-28 pada 29 Desember
Perbatasan di selatan antara Texas dan Meksiko terus-menerus berselisih. Orang-orang Texas mengakui Rio Grande sebagai batas, sementara Meksiko mengklaim kawasan yang lebih utara lagi di sepanjang itu menyebabkan terjadinya perang Meksiko-Amerika pada 1846-1848.
Ordonansi Aneksasi Texas memasukan satu aturan khas: ketentuan bahwa Texas boleh, dengan izinnya sendiri, memecah diri menjadi lima negara bagian terpisah. Dengan melakukan hal itu, kekuatan suara Texas akan berlipat lima di Senat Amerika, tetapi samapai sekarang belum pernah ada usaha serius ke arah itu
Texas , dikenal sebagai negara bagian berbintang sendirian ("lone star state"), memiliki keberadaan yang berumur pendek tetapi penuh warna ketika menjadi Republik Texas pada 1836-1845. Kawasan Texas dan sebagian Negara bagian Meksiko, Coahuila Tejas, memisahkan diri dan menjadi republik pada 1835. Diktator Meksiko, Antonio Lopez dan Santa Ana, awalnya beberapa kali menang melawan para pemberontak Texas pada Maret 1936, termasuk perang yabg sangat terkenal di Alamo dan pembantaian massal di Goliad. Pada 21 April tahun itu, pasukan pemberontakan di bawah pimpinan Sam Houston mengalahkan pasukan Meksiko dan menangkap Santa Ana di San Jacinto.
Meskipun perdamaian jangka panjang dengan Meksiko tidak tercapai, kemenangan itu membantu republik yang baru berdiri itu mempertahankan keberadaannya. Republik itu terdiri dari apa yang sekarang menjadi Negara Bagian Texas, ditambah beberapa bagian Colorado, Kansas, New Mexico, Oklahoma, dan Wyoming. Konflik kepentingan antara mereka yang ingin tetap merdeka dan mereka yang ingin dianeksasi Amerika Serikat mewarnai kehidupan politik Texas.
Meskipun terjadi pemberontakan di dalam negeri dan perselisihan dengan suku-suku asli Amerika dan tentara Meksiko, negara itu terus menarik pendatang dalam jumlah besar. Pada 1845 Amerika Serikat akhirnya menyetujui aneksasi Texas dan negara itu di terima sebagai anggota peserikatan Amerika sebagai bagian ke-28 pada 29 Desember
Perbatasan di selatan antara Texas dan Meksiko terus-menerus berselisih. Orang-orang Texas mengakui Rio Grande sebagai batas, sementara Meksiko mengklaim kawasan yang lebih utara lagi di sepanjang itu menyebabkan terjadinya perang Meksiko-Amerika pada 1846-1848.
Ordonansi Aneksasi Texas memasukan satu aturan khas: ketentuan bahwa Texas boleh, dengan izinnya sendiri, memecah diri menjadi lima negara bagian terpisah. Dengan melakukan hal itu, kekuatan suara Texas akan berlipat lima di Senat Amerika, tetapi samapai sekarang belum pernah ada usaha serius ke arah itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar